Assalamu'alaikum.. 😊
Masya Allah, lama banget ga menyapa blog ini..
Bismillah, kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya di negeri Jiran, Malaysia. Sebenarnya kita berangkat tanggal 04 Agustus 2017 dan kembali tanggal 6 Agustus 2017.
Kami
berangkat dari rumah (saya dijemput teman) jam 4 subuh, yups. Itu
karena pesawat kami berangkat jam 06.25 WIB dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Alhamdulillah
perjalanan menuju bandara Soekarno Hatta berjalan lancar (secara masih subuh),
jalanan masih sepi, pas sudah masuk kawasan bandara baru deh mulai ramai
kendaraan (mungkin jam keberangkatannya sama atau ga beda jauh sama saya..
hehe).
Kami kumpul di terminal 3, check in dulu kan ya.. nah, disini ada kejadian lucu. Jadi, salah satu teman kami ada yang paspornya hilang. What?!
Iya hilang,
kita sudah coba periksa tas kecil yang dia bawa, ga ada. Di saku celananya (ini
dia yang periksa sendiri ya :P) juga ga ada. Akhirnya, saya langsung minta
tolong sama Bapak petugas imigrasi (lupa namanya siapa - terima kasih) untuk bantu cari paspor
teman kami. Bapak ini coba berkoordinasi dengan rekannya di gate awal kami
bertemu.
Ternyataaaa…
Paspornya ada di gate awal kami ketemu! Ya Allah,, Alhamdulillah masih rejeki
teman kami untuk berangkat ke KL. Kalau ga, ya udah kopernya aja yang
berkesempatan terbang, secara kopernya udah check in duluan.. 😅
Jam 05.00,
saya shalat dulu di dalam area Bandara Soetta terminal 3, mushola yang yaa, bisa dibilang cukup
kecil untuk Bandara seluas itu. Karena menurut saya lebih besar minimarketnya
dibanding mushola :’(
Oke,
selesai shalat, lewat pemerikasaan lagi dan kami siap terbang.
Alhamdulillah penerbangan kami lancar dan mulus, sampai di
KL sekitar jam 8an, kami langsung cari restoran. yaaa, secara tadi kita ga sempat
sarapan dulu, lumayan lama disini karena kita fikir sambil tunggu waktu check
in Hotel. Selesai makan, kami beli tiket KLIA express untuk PP (MYR 100/orang) lumayan hemat
kalau dibanding kita belinya terpisah. KLIA ini sebenarnya ada 2, KLIA express (langsung ke KL Sentral) dan KLIA Transit, tujuannya sama ke KL Sentral hanya berhenti di setiap stasiun dan harga tiketnya lebih murah dibanding KLIA express)
Okay, KLIA
express ini kereta cepatnya Malaysia. Kami ambil tujuan KL Sentral (ini semacam
pusat transportasi Malaysia), areanya luas. Bahkan dihari kedua kami berpencar
sama rombongan lain karena beda pintu masuk.. hahaha
Dari KL
Sentral ke Hotel naik apa? Naik GrabCar! Yup! jadi selama di KL GrabCar jadi
salah satu andalan transportasi kami.. selain harganya yang menurut kami murah
dan efisien, GrabCar disini ga menerima tip lho! Serius?! Beneran. Malah ya,
mereka akan menolak dengan sopan kalau kita bilang kembalinya untuk mereka aja.
Keren!
Kami menginap di Furama Hotel Bukit Bintang, hotel yang cukup nyaman untuk kami bahkan menurut saya ini luas banget (secara saya sendirian karena teman sekamar saya ga bisa ikut), kami booking kamar Superior. Harganya bisa dicek di website hotel ya.
Ok, sampai di hotel kita check in dan menunggu dulu karena kamar sedang disiapkan. Sambil menunggu kamar, saya coba tanya ke front desk apakah di hotel ada mushola untuk sholat, ada 2 pegawai yang bingung maksudnya apa, akhirnya ada 1 pegawai yang sepertinya orang melayu yang mengerti maksud saya. Dia bilang saya bisa sholat di mushola di lantai 2 (sebenarnya ini cuma kamar kecil uk 2x3 m, tp cukuplah untuk shalat - Ok banget bagi saya ada hotel yang menyediakan mushola)
Selesai beres-beres, tujuan pertama kita adalah Central Market dan Petaling Street. Baca-baca dari blog orang, kalau belanja murah di KL ya disini. Dari hotel, kami naik Grab ke Central Market biayanya MYR 7-10.
Sesampainya disana, kita makan siang dulu di resto Halal "Al Baik", lokasinya ada di sebrang toko keramik Central Market. Untuk saya, nasi briyani dan teh tariknya JUARA! dan kami sampai kembali besoknya untuk makan di resto ini karena makanannya HALAL. Sebenarnya kalau kita mau cari-cari lagi masih banyak resto halal juga di area lain.
Di Central market ada banyak pilihan souvenir untuk keluarga kita, ada gantungan kunci, magnet kulkas, tas-tas yang bertuliskan / berlogo KL, Malaysia. Oh iya, disini kita juga bisa beli coklat Beryl yang terkenal dengan harga yang cukup murah dibanding di Suriia, KLCC.
Saya belanja souvenir di toko yang lumayan murah, saya baca-baca dari blog orang waktu itu (maaf lupa catat) katanya ada toko souvenir murah di Central Market. Petunjuknya, dari pintu masuk utama, belok kanan di gang pertama lalu mentok kemudian belok kiri.. tokonya ada di sebelah kanan dekat pintu kecil yang bisa keluar Centrral Market. Koleksi souvenirnya lengkap dan lumayan murah karena kalau kita beli banyak (bisa join sama teman) nanti dikasih discount 😊
Di sebrang Central market ada China Twon / Petaling Street, kita juga bisa beli souvenir disini.
Petaling Street |
Selesai belanja, kami kembali ke hotel untuk bersih-bersih dan istirahat sebentar. Malamnya, kami ke Jalan Alor untuk mencari makan. Disini resto nya buat saya ragu, karena meskipun mereka cantumkan tulisan HALAL, tapi mereka masih menjual menu non Halal 😭
Suasana di Jalan Alor |
Bismillah, akhirnya kami memilih resto yg cuma menyajikan seafood. Semoga resto ini benar-benar amanah mencantumkan label Halal di restonya.. 🙏
Selesai makan, kami jalan-jalan sebentar. Di perempatan lampu merah, kami melihat ada musisi jalanan yg sedang bernyanyi dan bermain musik, seru sih sebenarnya mau nonton, tapi berhubung sudah malam, jadi kami putuskan untuk pulang ke hotel dan beristirahat agar besok siap bepetualang lagi.
Bersambung
- Rizqaha -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar