Sabtu, 12 Agustus 2017

Kuala Lumpur - Part 2

Day 2


Hari ini rencananya kami akan ke Genting Highland dan keliling kota KL naik LRT.

Paginya kami sarapan di hotel, berhubung waktu pesan kamar tidak termasuk sarapan, jadinya kami bayar lagi ke hotel untuk sarapan 2 hari. Biaya sarapan di hotel MYR 20/orang/hari atau sekitar IDR 70.000, lumayan ya kalau dibandingkan sarapan bubur ayam plus sate telur burung puyuh di Jakarta paling ga sampai IDR 20.000 sudah termasuk teh tawar hangat lagi.. haha


PIlihan Roti di Resto Hotel

Ok lanjut, selesai sarapan kami kumpul di lobby hotel lalu berangkat naik Grabcar ke KL Sentral. Awalnya kami berniat naik bus dari KL Sentral ke Genting Highland, tapi berhubung kami kesiangan karena ada yang telat sarapan tadi, jadi kami naik taxi kesana. Bayangin deh, kami kan 9 orang ya itu dibagi jadi 2 taxi. 1 taxi isinya 4 orang (aman deh ya mereka), nah kami di taxi lainnya itu berlima guys.. umpel-umpelan dong kita? Banget!
Awalnya kita lewat tol, kemudian kita diajak ke daerah pengrajin dekat Batu Caves. Sebenarnya malasnya naik taxi ini kayak naik becak kalau di Malioboro, Yogyakarta. Jadi mereka kayak ajak penumpangnya ke lokasi wisata yang kalau ada yang beli mereka akan dapat fee. Pertama kita ke tempat pengrajin logam & batu gitu, setelah itu lanjut ke toko jam tangan dan terakhir ke toko coklat di tengah-tengah perjalanan ke Genting. Jalan ke Genting Highland itu kayak di puncak, Bogor. Jadi kita di taxi yang berlima sumpek dan deg-degan banget selain karena jalurnya yang menegangkan, uncle driver nya juga bawa mobilnya kayak lagi balapan.. Ya Allah.

Sampai di Genting Highland, kita ke stasiun Awana Skyway (gondola). Untuk pembelian tiketnya ada di atas bangunan stasiun. Jadi kita harus naik beberapa lantai dulu, nah nanti ada mesin tiket otomatis untuk pembelian tiketnya. Harga tiketnya MYR 8 untuk satu kali berangkat, jadi kalau PP MYR 16. Waktu kami kesana, ada tempat rekreasi baru yang sedang dikerjakan dari FOX. Kayaknya seru tempatnya karena areanya luas dan banyak wahana extreme nantinya. Selama naik gondola ini, kita bisa melihat pemandangan area Genting dari ketinggian. Seru deh, pemandangannya indah dan makin keatas, udara akan semakin dingin karena banyak kabut.

Kami turun di stasiun terakhir, sebelum turun gondola kita akan difoto dulu. Nantinya bisa kita tebus fotonya. Disini sebetulnya mall ya, cuma adanya diatas ketinggian. Sebenarnya pingin ke kuil di Genting, cuma karena a tau jadinya kita cuma keliling mall saja. Disini kita makan siang di Madam Kwan's. Saya makan semacam mie kuah asam. Harga makanan disini menurut saya lumayan tinggi, secara lokasinya juga di mall.
Selesai jalan-jalan, kita mau lanjut ke Suria KLCC. Nah, untuk kembali ke parkiran bawah, kita harus turun naik gondola lagi. Ternyata oh ternyata, antrian turunnya itu lebih panjang daripada waktu kita naik. Ini buat pelajaran kami nantinya sebaiknya kalau mau turun itu sebelum jam 03.00 sore kalau gamau antri banget.

Setelah turun, kita lanjut naik taxi yang tadi sudah kita booking. Karena kita mau naik LRT ke Suria KLCC, jadinya kita turun di stasiun Gombak, lokasinya dekat dengan Batu Caves. Bagi saya, transportasi di sini ga beda jauh sama di Jakarta (Alhamdulillah, transportasi umum kita sudah banyak kemajuan ya kan).

Sampai di Suria KLCC, kita langsung berpencar mencari keperluan masing-masing.. haha, jiwa belanjanya keluar deh. Ada yang cari kosmetik, coklat atau cuma makan & minum di foodcourt di lantai atas. Saya? Saya mampir ke outlet nya Vincci untuk cari tas kerja dan jam tangan untuk oleh-oleh. Di pameran, saya lihat ada yang jual bros dari mutiara. Ini asli cantik-cantik banget. Saya beli 1 untuk Mama dan 1 untuk saya karena bros saya hilang kemarin :’(

Selesai belanja, kami kumpul di food court, saya pesan es milo disini. Ga tau kenapa ya, milo disini itu rasanya beda sama di Indo. Lebih enak!




Setelah semua kumpul, kita lanjut foto-foto di depan gedung Twin Tower (ga afdol kan ya kalau ke KL ga foto di Twin Tower). Sebenarnya saya pengen banget ke KL Tower, tapi karena kemalaman, akhirnya kita langsung pulang ke hotel. Nah, disini kita bingung banget, karena awalnya kita mau naik bis ke hotel, tapi antriannya panjang. Akhirnya kita pesan Grabcar lagi, cuma kita harus tunggu lumayan lama.

OK, selesai hari kedua ini.. besok pagi harus beres-beres packing.

- Rizqaha -

Senin, 12 Juni 2017

Kuala Lumpur - Part 1

Assalamu'alaikum.. 😊

Masya Allah, lama banget ga menyapa blog ini.. 

Bismillah, kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya di negeri Jiran, Malaysia. Sebenarnya kita berangkat tanggal 04 Agustus 2017 dan kembali tanggal 6 Agustus 2017.

Kami berangkat dari rumah (saya dijemput teman) jam 4 subuh, yups. Itu karena pesawat kami berangkat jam 06.25 WIB dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Alhamdulillah perjalanan menuju bandara Soekarno Hatta berjalan lancar (secara masih subuh), jalanan masih sepi, pas sudah masuk kawasan bandara baru deh mulai ramai kendaraan (mungkin jam keberangkatannya sama atau ga beda jauh sama saya.. hehe).

Kami kumpul di terminal 3, check in dulu kan ya.. nah, disini ada kejadian lucu. Jadi, salah satu teman kami ada yang paspornya hilang. What?!
Iya hilang, kita sudah coba periksa tas kecil yang dia bawa, ga ada. Di saku celananya (ini dia yang periksa sendiri ya :P) juga ga ada. Akhirnya, saya langsung minta tolong sama Bapak petugas imigrasi (lupa namanya siapa - terima kasih) untuk bantu cari paspor teman kami. Bapak ini coba berkoordinasi dengan rekannya di gate awal kami bertemu.
Ternyataaaa… Paspornya ada di gate awal kami ketemu! Ya Allah,, Alhamdulillah masih rejeki teman kami untuk berangkat ke KL. Kalau ga, ya udah kopernya aja yang berkesempatan terbang, secara kopernya udah check in duluan.. 😅

Jam 05.00, saya shalat dulu di dalam area Bandara Soetta terminal 3, mushola yang yaa, bisa dibilang cukup kecil untuk Bandara seluas itu. Karena menurut saya lebih besar minimarketnya dibanding mushola :’(
Oke, selesai shalat, lewat pemerikasaan lagi dan kami siap terbang.

Alhamdulillah penerbangan kami lancar dan mulus, sampai di KL sekitar jam 8an, kami langsung cari restoran. yaaa, secara tadi kita ga sempat sarapan dulu, lumayan lama disini karena kita fikir sambil tunggu waktu check in Hotel. Selesai makan, kami beli tiket KLIA express untuk PP (MYR 100/orang) lumayan hemat kalau dibanding kita belinya terpisah. KLIA ini sebenarnya ada 2, KLIA express (langsung ke KL Sentral) dan KLIA Transit, tujuannya sama ke KL Sentral hanya berhenti di setiap stasiun dan harga tiketnya lebih murah dibanding KLIA express)

Rute KLIA ekspress & KLIA Transit

Okay, KLIA express ini kereta cepatnya Malaysia. Kami ambil tujuan KL Sentral (ini semacam pusat transportasi Malaysia), areanya luas. Bahkan dihari kedua kami berpencar sama rombongan lain karena beda pintu masuk.. hahaha
Dari KL Sentral ke Hotel naik apa? Naik GrabCar! Yup! jadi selama di KL GrabCar jadi salah satu andalan transportasi kami.. selain harganya yang menurut kami murah dan efisien, GrabCar disini ga menerima tip lho! Serius?! Beneran. Malah ya, mereka akan menolak dengan sopan kalau kita bilang kembalinya untuk mereka aja. Keren!

Kami menginap di Furama Hotel Bukit Bintang, hotel yang cukup nyaman untuk kami bahkan menurut saya ini luas banget (secara saya sendirian karena teman sekamar saya ga bisa ikut), kami booking kamar Superior. Harganya bisa dicek di website hotel ya.

Ok, sampai di hotel kita check in dan menunggu dulu karena kamar sedang disiapkan. Sambil menunggu kamar, saya coba tanya ke front desk apakah di hotel ada mushola untuk sholat, ada 2 pegawai yang bingung maksudnya apa, akhirnya ada 1 pegawai yang sepertinya orang melayu yang mengerti maksud saya. Dia bilang saya bisa sholat di mushola di lantai 2 (sebenarnya ini cuma kamar kecil uk 2x3 m, tp cukuplah untuk shalat - Ok banget bagi saya ada hotel yang menyediakan mushola)

Selesai beres-beres, tujuan pertama kita adalah Central Market dan Petaling Street. Baca-baca dari blog orang, kalau belanja murah di KL ya disini. Dari hotel, kami naik Grab ke Central Market biayanya MYR 7-10.



Sesampainya disana, kita makan siang dulu di resto Halal "Al Baik", lokasinya ada di sebrang toko keramik Central Market. Untuk saya, nasi briyani dan teh tariknya JUARA! dan kami sampai kembali besoknya untuk makan di resto ini karena makanannya HALAL. Sebenarnya kalau kita mau cari-cari lagi masih banyak resto halal juga di area lain.




Di Central market ada banyak pilihan souvenir untuk keluarga kita, ada gantungan kunci, magnet kulkas, tas-tas yang bertuliskan / berlogo KL, Malaysia. Oh iya, disini kita juga bisa beli coklat Beryl yang terkenal dengan harga yang cukup murah dibanding di Suriia, KLCC.

Saya belanja souvenir di toko yang lumayan murah, saya baca-baca dari blog orang waktu itu (maaf lupa catat) katanya ada toko souvenir murah di Central Market. Petunjuknya, dari pintu masuk utama, belok kanan di gang pertama lalu mentok kemudian belok kiri.. tokonya ada di sebelah kanan dekat pintu kecil yang bisa keluar Centrral Market. Koleksi souvenirnya lengkap dan lumayan murah karena kalau kita beli banyak (bisa join sama teman) nanti dikasih discount 😊
Di sebrang Central market ada China Twon / Petaling Street, kita juga bisa beli souvenir disini.

Petaling Street


Selesai belanja, kami kembali ke hotel untuk bersih-bersih dan istirahat sebentar. Malamnya, kami ke Jalan Alor untuk mencari makan. Disini resto nya buat saya ragu, karena meskipun mereka cantumkan tulisan HALAL, tapi mereka masih menjual menu non Halal 😭

Suasana di Jalan Alor

Bismillah, akhirnya kami memilih resto yg cuma menyajikan seafood. Semoga resto ini benar-benar amanah mencantumkan label Halal di restonya.. 🙏

Selesai makan, kami jalan-jalan sebentar. Di perempatan lampu merah, kami melihat ada musisi jalanan yg sedang bernyanyi dan bermain musik, seru sih sebenarnya mau nonton, tapi berhubung sudah malam, jadi kami putuskan untuk pulang ke hotel dan beristirahat agar besok siap bepetualang lagi.

Bersambung


- Rizqaha -

Rabu, 22 Februari 2017

Mari Bahagiakan Diri Kita di Masa Tua

 Tanpa disadari, setiap orang yang mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan sebenarnya sudah menabung untuk masa pensiunnya nanti.

Melalui program Jaminan Hari Tua (JHT), peserta mendapatkan manfaat berupa uang tunai yang besarnya merupakan nilai akumulasi iuran ditambah hasil pengembangannya. Meskipun namanya jaminan hari tua, tapi kita bisa menggunakan dana ini saat kita sudah tidak bekerja lagi sebelum usia pensiun atau untuk pembiayaan perumahan. Tentu ini sangat bermanfaat bagi kita dan kita tetap harus bijak dalam menggunakannya.

Program lain yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan bagi masa depan kita sebagai pesertanya yaitu Jaminan Pensiun. Program baru dari BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan banyak manfaat bagi kita antara lain:

Manfaat Program Jaminan Pensiun
1. Manfaat Pensiun Hari Tua (MPHT)
Berupa Uang tunai bulanan yang diberikan kepada peserta (yang memenuhi masa iuran minimum 15 tahun yang setara dengan 180 bulan) saat memasuki usia pensiun sampai dengan meninggal dunia;

2. Manfaat Pensiun Cacat (MPC)
Berupa Uang tunai bulanan yang diberikan kepada peserta (kejadian yang menyebabkan cacat total tetap terjadi paling sedikit 1 bulan menjadi peserta dan density rate minimal 80%) yang mengalami cacat total tetap akibat kecelakaan tidak dapat bekerja kembali atau akibat penyakit sampai meninggal dunia. Manfaat pensiun cacat ini diberikan sampai dengan meninggal dunia atau peserta bekerja kembali;

3. Manfaat Pensiun Janda/Duda (MPJD)
Berupa Uang tunai bulanan yang diberikan kepada janda/duda yang menjadi ahli waris (terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan) sampai dengan meninggal dunia atau menikah lagi, dengan kondisi peserta:
  • meninggal dunia bila masa iur kurang dari 15 tahun, dimana masa iur yang digunakan dalam menghitung manfaat adalah 15 tahun dengan ketentuan memenuhi minimal 1 tahun kepesertaan dan density rate 80% atau
  • meninggal dunia pada saat memperoleh manfaat pensiun MPHT.

4. Manfaat Pensiun Anak (MPA)
Berupa Uang tunai bulanan yang diberikan kepada anak yang menjadi ahli waris peserta (maksimal 2 orang anak yang didaftarkan pada program pensiun) sampai dengan usia anak mencapai usia 23 (dua puluh tiga) tahun, atau bekerja, atau menikah dengan kondisi peserta;
  • meninggal dunia sebelum masa usia pensiun bila masa iur kurang dari 15 tahun, masa iur yang digunakan dalam menghitung manfaat adalah 15 tahun dengan ketentuan minimal kepesertaan 1 tahun dan memenuhi density rate 80% dan tidak memiliki ahli waris janda/duda atau
  • meninggal dunia pada saat memperoleh manfaat pensiun MPHT dan tidak memiliki ahli waris janda/duda atau
  • Janda/duda yang memperoleh manfaat pensiun MPHT meninggal dunia.

5. Manfaat Pensiun Orang Tua (MPOT)
Manfaat yang diberikan kepada orang tua (bapak / ibu) yang menjadi ahli waris peserta lajang, bila masa iur peserta lajang kurang dari 15 tahun, masa iur yang digunakan dalam menghitung manfaat adalah 15 tahun dengan ketentuan memenuhi minimal kepesertaan 1 tahun dan memenuhi density rate 80%.

6. Manfaat Lumpsum
Peserta tidak berhak atas manfaat pensiun bulanan, akan tetapi berhak mendapatkan manfaat berupa akumulasi iurannya ditambah hasil pengembangannya apabila:
  • Peserta memasuki Usia Pensiun dan tidak memenuhi masa iur minimum 15 tahun
  • Mengalami cacat total tetap dan tidak memenuhi kejadian cacat setelah minimal 1 bulan menjadi peserta dan minimal density rate 80%.
  • Peserta meninggal dunia dan tidak memenuhi masa kepesertaan minimal 1 tahun menjadi peserta dan minimal density rate 80%.
7. Manfaat Pensiun diberikan berupa manfaat pasti yang ditetapkan sebagai berikut:
  • Untuk 1 (satu) tahun pertama, Manfaat Pensiun dihitung berdasarkan formula Manfaat Pensiun; dan
  • Untuk setiap 1 (satu) tahun selanjutnya, Manfaat Pensiun dihitung sebesar Manfaat Pensiun dihitung sebesar Manfaat Pensiun tahun sebelumnya dikali faktor indeksasi.
8. Formula Manfaat Pensiun adalah 1% (satu persen) dikali Masa iur dibagi 12 (dua belas) bulan dikali rata-rata upah tahunan tertimbang selama Masa Iur dibagi 12 (dua belas).
9. Pembayaran Manfaat Pensiun dibayarkan untuk pertama kali setelah dokumen pendukung secara lengkap dan pembayaran Manfaat Pensiun bulan berikutnya setiap tanggal 1 bulan berjalan dan apabila tanggal 1 jatuh pada hari libur, pembayaran dilaksanakan pada hari kerja berikutnya.
10. Dalam hal peserta telah memasuki Usia Pensiun tetapi yang bersangkutan diperkerjakan, Peserta dapat memilih untuk menerima Manfaat Pensiun pada saat mencapai Usia Pensiun atau pada saat berhenti bekerja dengan ketentuan paling lama 3 (tiga) tahun setelah Usia Pensiun.
11. Penerima manfaat pensiun adalah peserta atau ahli waris peserta yang berhak menerima manfaat pensiun.
Mengenai pembayaran iuran, kita juga diuntungkan oleh BPJS Ketenagakerjaan karena perusahaan tempat kita bekerja juga wajib membayarkan iuran bagi karyawannya. Sangat menguntungkan bukan?

Saya termasuk salah satu yang sudah mencairkan dana pensiun saya sebelum masa pensiun.. :)
Proses pencairan dananya cepat asalkan dokumen yang kita lampirkan sudah lengkap, tapi tetap harus antri ya karena yang mengajukan juga banyak.. Budayakan antri! ^_^
Teman sayapun bisa membeli rumah dari dana Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan, memang program ini sangat bermanfaat.

Tentu kita menginginkan masa tua yang bahagia, dengan keterbatasan kita nanti kita tinggal menikmati hasil yang kita tanam sekarang

Melalui blog ini, saya mengajak teman-teman semua, mari kita mempersiapkan masa tua kita dengan matang, agar kita #BahagiaDiHariTua. 



- Rizqaha -